KADAR SERUM LAKTAT SEBELUM DAN SESUDAH EGDT

PADA PASIEN PADA PERITONITIS DIFUSA YANG DISERTAI SEPSIS BERAT

DI RSUP. H ADAM MALIK MEDAN

Fajar. A, Tarigan. MHT, Asrul, Surya B

Departemen Ilmu Bedah FK Universitas Sumatera Utara/RSUP Haji Adam Malik, Medan, Indonesia

ABSTRAK

Latar belakang: peritonitis merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada penderita bedah dengan mortalitas sebesar 10-40 % dengan peritonitis difusa sekunder yang merupakan 90% dari penderita peritonitis dalam praktik bedah. Strategi resusitasi definitif yang berorientasi sasaran ( goal directed therapy ) untuk menilai kemajuan ataupun kemunduran klinis dari resusitasi yang dilakukan dengan hasil akhir yang diharapkan adalah tercapainya nilai normal dari saturasi oksigen vena sentral ( central venous oxygen saturation/ScvO2),konsentrasi laktat,base deficit, dan PH. Serum laktat adalah parameter yang sensitif untuk menilai adekuat-tidaknya oksigenasi ssel dan akan meningkat sesuai dengan derajat hipoksia jaringan. Pada penelitian ini ingin dilihat kadar serum lakktat sebelum dan sesudah EGDT pada pasien peritonitis difusa yang disertai sepsis berat.

Metodologi penelitian : penelitian ini merupakan studi eksperimental terhadap 25 pasien peritonitis difusa yang disertai sepsis berat dari bulan april sampai dengan agustus 2012 di rumah sakit haji adam malik medan. Distribusi usia,jenis kelamin,organ penyebab dan kadar serum laktat sebelum dan sesudah EGDT didapatkan dari penelitian ini.

Hasil penelitian : dari pengkajian lanjutan terhadap 25 subjek penelitian didapatkan rata-rata usia adalah 49 ± 20,61 tahun. Organ penyebab terbanyak pda penelitian ini adalah gaster.Rata-rata kadar serum laktat sebelum EGDT adalah 4,792 ± 2,825 mmol/L.sedangkan rata-rata kadar serum laktat setelah EGDT adalah 1,976 ± 0,968 mmol/L

Kesimpulan : terdapat penurunan kadar serum laktat pada seluruh pasien peritonitis difusa yang disertai sepsis berat setelah dilakukan EGDT dengan rata-rata perubahan kadar serum laktat adalah 2,816 mmol/L ± 2,203. Terdapat hubungan yang berarti terhadap perubahan kadar serum laktat pada penderita peritonitis difusa yang disertai sepsis berat yang mendapat perlakuan EGDT ( p=0,001 )